TEI’AK

ADAT ISTIADAT

Ada tiga tahapan Te’iak yakni melantunkan Hadra, lalu dilanjutkan dengan Nu’un Lagu atau beralih lagu dan diakhiri dengan dengan pantun yang balas berbalas, yang semuanya diiringi oleh gendang dan peralatan lainnya dengan irama tertentu yang khas. Dimulai dari Masjid atau surau, lalu rombongan Te’iak berjalan beriringan ke satu ujung dusun ke ujung dusun yang lain dengan tujuan membangunkan penduduk. Irama Te’iak melantun ke seluruh dusun yang dilalui. setelah sekitar satu jam membangunkan penduduk, maka rombongan Te’iak akan kembali lagi ke masjid atau surau.

Te’iak ini hanya berlangsung sampai pukul 03.00 WIB, tidak boleh melebihi waktu itu. Jika ada Te’iak yang melampaui waktu itu, maka penduduk akan menjadi marah, sebab para pemuda yang Te’iak berarti terlambat membangunkan orang-orang untuk menyiapkan santapan makan sahur.