MARHABAN BUAI ANAK

ADAT ISTIADAT

Marhaban Buai Anak adalah salah satu tradisi adat budaya yang dilakukan saat acara akikah dan cukur rambut bayi yang baru lahir di Bengkulu. Tradisi ini merupakan warisan budaya tak benda Indonesia.

Dalam tradisi Marhaban Buai Anak, bayi akan diletakkan di buaian kain besurek dan diayunkan sambil dinyanyikan puji-pujian, doa, dan harapan untuk masa depan si bayi. Tradisi ini sangat kental dengan nilai agama dan dipengaruhi oleh syiar agama Islam.

Kata “marhaban” sendiri berasal dari bahasa Arab yang berarti selamat datang. Istilah ini menjadi khusus ketika penduduk Yatsrib (Madinah) di Jazirah Arab menyambut kedatangan Nabi Muhammad SAW.