MACAM-MACAM PENYAKIT DAN PENGOBATANNYA

PENGETAHUAN TRADISONAL

 Ntulay Ada berbagai jenis “ntulay” seperti ntulay kuning, pucat, susang, kelimangan, dan lainnya. Setiap jenis ntulay diobati dengan kombinasi bahan alami tertentu seperti daun kayu pedas, akar keniday, kulit kayu kuning, dan sebagainya. Gejala yang disebutkan meliputi perubahan warna kulit, pembengkakan, dan demam.

Perajo Pengobatan untuk penyakit ini melibatkan penggunaan bahan alami seperti batu rukun, akar lirik bulan, dan lain-lain. Gejala perajo termasuk perubahan warna kulit dan bengkak di beberapa bagian tubuh.

Perabula Beberapa varian perabula disebutkan, seperti perabula baung, perabula tampung panaw, perabula lepus, dan lainnya. Pengobatannya menggunakan bahan-bahan seperti daun simpur, akar pinang, dan ramuan khusus. Gejala yang disebutkan meliputi perubahan warna rambut, kulit, dan pembengkakan di berbagai bagian tubuh.

Abses (Bengkak-bengkak)

Bengkak-bengkak atau abses ditandai adanya pembengkakan, penderita biasanya mengeluh kesakitan. Penyebab pembengkakan ini karena salah urat akibat kerja keras disebabkan oleh bisul darah. Secara tradisional pengobatannya dapat dilakukan dengan bahan obat yang mudah didapat di sekitar kita. Bahan-bahannya: 1) Getah kamboja (Plumeria acuminata), 2) Daun Kapuk/Randu (Caiba pentandra), 3) Getah Pelawi Pipit/Pulai Pandak (Rauwolfia serpentina), 4) Abu Daun Selasih ( Ocimum basilicum).  Cara Meramu Obat dan Penggunaannya 1) Di tempat yang bengkak diolesi dengan getah kamboja lalu diamkan selama dua puluh empat jam. Setelah itu getah kamboja kita bersihkan dengan minyak kelapa, clan dibersih-kan lagi dengan air bersih. Jika pembengkakan itu akibat salah urat/keseleo urat akan tampak garis-garis mema jang warna merah, tapi bila bengkak itu disebabkan oleh bisul darah akan tampak ma ta bisul yang melingkar di puncak bengkaknya yang berwarna merah. Apabila pembengkakannya disebabkan salah urat/keseleo urat maka selain pengobatan tersebut perlu dilakukan tindakan pengurutan oleh orang yane ahli/dukun urut untuk mengembalikan/mengendorkan urat-urat yang keseleo. 2) Daun kapuk/randu sebanyak sepuluh tangkai ditumbuk halus kemudian diberi gula merah sebesar ibu jari dan d.aduk hingga tercampur seluruhnya. Adukan daun kapuk dan gula merah itu ditapal di sekeliling tempat yang membengkak tetapi jangan sampai matanya tertutup.  Pengobatan ini dilakukan sampai dua tiga kali sehari hingga bengkak itu mengecil atau pecah. 3) Untuk yang menggunakan getah pulai pandak/pelawi pipit, getah itu dioleskan pada tempat yang membengkak. 4) Pembengkakan dapat dilemaskan/dimatangkan dengan daun selasih yang dibakar hingga menjadi abu dan dicanpur minyak kelapa kemudian dioleskan di tempat yang bengkak.

Amandel

 Amandel disebut anak lidah atau kelenjar leher membeng-kak.  Amandel ditandai dengan rasa sakit ditenggorakan dan de-rnam, kadang-kadang sukar untuk menelan serta anak lidah mem-bengkak berwarna kemerahan. Penyebab penyakit ini dikarenakan terjadi infeksi pada kelenjar tenggorokan atau anak lidah. Pe-ngobatannya dapat dilakukan dengan beberapa cara. Bahan-bahannya buah mengkudu (morinda Citrifolia Cara Meramu Obat dan Penggunaannya Tiga buah mengkudu yang telah masak, diperas hingga keluar airnya dan saringlah air tersebut serta bubuhkanlah sesendok madu kedalamnya. Air buah mengkudu/ditambah madu itu digunakan untuk berkumur-kumur oleh penderita tiap setengah jam sekali dan sekali-sekali air tersebut dapat diminum. Penjelasan Bahan Obat Mengkudu disebut Pace atau kudu, dalam bangsa tentunya morinda citrifolia, Linn. Tumbuhan ini berbatang rendah, banyak dijumpai di tepi pantai dan tumbuh secara liar. Buahnya mempu-nyai biji yang banyak sekali dan pahit rasanya. Buahnya yang di-lumatkan dapat digunakan untuk membersihkan karat pada ben-da-benda logam dan dapat menghilangkan noda-noda pada pakai-an. (Lihat Gambar 5). Dalam ramuan obat di atas digunakan juga madu. Madu adalah sari bunga-bunga yang dikumpuJkan oleh lebah dalam sarangnya, madu itu kental dan berwarna coklat. Selain madu yang dihasilkan oleh lebah dan sejenisnya, ada madu yang diambil dari suatu jenis bunga, umpamanya madu yang  diperoleh dari bunga aren (enau).

Ambeien (bawasir)

 Penderita penyakit ini ditandai dengan perih dan sakitnya disekitar pelepasan (dubur) dan biasanya disertai keluamya ber-cak-bercak darah pada saat buang air besar. Pada dasarnya penyakit ini disebabkan oleh tertimbunnya zat pemanas di dalam tubuh penderita. Timbulnya penyakit ini didahului dengan susahnya buang air besar yang disebabkan oleh makanan yang sulit dicema seperti terlalu banyak makan daging, bumbu merica dalam hidangan, minum alkohol dank rang berge-rak, serta terlalu banyak duduk dikursi yang panas. Penyakit ini biasanya penyakit kambuhan, kebanyakan pende-derita kurang memperhatikannya,   sehingga penyakit ini makin lama akan semakin berat. Seharusnya penderita banyak makan sa-yur-sayuran, buah-buahan dan mentaati pantangan makan sehing-ga pencemaan bekerjanya akan baik dan buang air besar mudah dan penderita dianjurkan banyak bergerak atau berolah raga se-cara teratur. Pengobatan penyakit ini dapat dilakukan  dengan be-berapa cara. Bahan-bahannya : 1) Daun puding merah/wungu (Graptophyllum pictum) 2) akar tinggal kunyit (Curcuma domestica) gula merah dan air. 3) gula me rah dan air. 4) sagu 5) akar kangkung (lpomoea reptans) 6) simbar menjangan (Pia t)!cerium bifurcatum) Cara meramu obat dan penggunaannya I) daun puding merah 7 lembar, kunyit sebesar itu jari dan gula merah sebesar ibu jati kaki.  Bahan itu dimasak dengan air dua gelas hingga airnya tinggaJ satu gelas.  Diminum sehari tiga kali satu gelas. Pengobatan dilakukan selama 3 bulan. Pada bulan pertama selama 7  hari berturut-turut sehari 3  kali, bulan kedua 5 hari berturut-turut dan bulan ketiga 3 hari berturnt-turut. 2) ambil tiga sendok makan sagu kemudian tambah~an setengah gelas air hangat-hangat kuku dan bubuhkan gula merah secu-kupnya. Minumkan kepada penderita pagi dan sore hari se lama empat hari berturut-turut. 3) ambillah segenggam pen uh akar kangkung,  kemudian rebus 35

dengan satu liter air hingga airnya tinggal separuhnya. Air rebusan tersebut diminum sepanjang hari.  De mikian juga se-telah sembuh , biasakan meminum air rebusan akar kangkung, agar rasa sakit itu tidak kambuh lagi. Jika rasa sakit sudah ber-kurang, kurangilah minum air rebusan akar kangkung itu men-jadi 2 hari sek ali selama satu bulan dan kemudian 2 kali se-rninggu. 4) Untuk ta pal pada perut ambil satu lembar daun simbar menjangan lalu panaskan di atas api hingga daunnya layu/menjadi lunak,  kemudian diolesi dengan minyak kelapa lalu tapalkan diperut penderita hingga sakitnya berkurang. Pantangan-pantangan Penderita penyakit ambeien harus melakukan pantangan makan  terutama daging burung, kambing dan lembu.  Selain itu dapat pula mencegah alkohol, teh yang terlalu keras, dan hidangan-hidangan yang berbumbu merica. Penjelasan bahan obat I) Puding merah  /wungu (graptophylum pie tum guiff) 36 Tanaman puding merah di sebut Wungu, m empunyai daun yang berwarna coklat tua kemerah-merahan. Banyak ditanam sebagai tumbuhan pagar dan tanaman hias.  Perbanyakannya mudah dilakukan dengan cara stek.

Asthma (bengek)

Penyakit Asthma atau Bengek dicirikan derigan napas terasa sesak, biasanya disertai dengan bunyi ngik-ngik sewaktu bernapas. Penderita batuk-batuk disertai dengan meningkat panas badan dan berkeringat. Penyakit ini kambuh pada saat pertukaran udara panas kemudian turun hujan. Bahan-bahan obatnya : 1) daun sirsak (anona mun·cata) 2) hati kelelawar 3) daun kapuk/randu (caiba pentandra) 4) daun kopi (coffea sp.) 5) garam 6) gula aren. Cara meramu obat dan penggunaannya Ramuan ini digunakan salah satu yang sesuai bagi pendenta atau menurut tersedianya bahan obat. l) Tiga genggam penuh dauh Sirsak ditumbuk, lalu diperas hingga keluar airnya dan disaring. Ambil airnya tiga sendok makan, kemudian diminumkan kepada penderita sakit asma selama 5  pagi. Sisa perasan/ampas dan sisa daun ·yang sudah ditumbuk tadi masukkan ke dalam baskom/ember pemandian lalu tambahkan air sumur ± 25 liter. Sebelurn air dalam baskom/ember tadi dimandikan kepada penderita, terlebih dahulu air tersebut dipanaskan/dijemur di matahari pagi selama satu jam,  lalu di mandikan pada penderita selama 5  pagi. 2) Kelelawar 5 ekor, kemudian ambil hatinya dan digoreng. Makankan kepada penderita, dapat dimakan sebagai lauk makan nasi. Hal ini dapat dilakukan sesering rnungkin, atau paling tidak 3 kali dalam seminggu, hingga penyakitnya sembuh. 3) 7  lembar daun kapuk/randu ditumbuk bersama dengan garam sedikit, kemudian diperas hingga keluar airnya dan disaring

lalu diminumkan pada penderita selama 3  hari berturut-turut setiap pagi. 4) Daun kopi 7 lembar, ditumbuk dan diperas lalu disaring. Setengah gelas air perasan tadi dicampur dengan gula merah (gula aren) sebesar ibu jari kaki, kemudian diaduk hingga rata. Setelah itu, adukan tersebut minumkan kepada penderita selama tiga hari berturut-turut setiap pagi.

Batuk

Batuk Penyakit Batuk ada bermacam-macam jenis dan gejalanya, antara lain 1) Batuk biasa Menurut para pengobat tradisional yang dimaksud dengan batuk biasa adalah penyakit batuk yang masih ringan dan sewaktu-waktu saja atau tidak terus menerus serta tidak menjadikan halangan bagi penderita untuk bekerja. Bahan-bahan obat: (1) air tetap sirih (2) air tetap serai Cara meramu obat dan penggunaannya Air tetap sirih adalah air yang diambil dari sarinya batang sirih. Air itu diperoleh dengan cara memotong tunas-tunas batang sirih pada sore hari,  kemudian  air yang keluar dari potongan batang sirih tersebut ditampung dalam suatu wadah,  lalu ditutup untuk menjaga agar air hujan ataupun kotoran-kotoran tidak masuk ke dalam wadah. Keesokan paginya wadah yang sudah berisi air sari batang sirih tadi diambil. Sedangkan Air Tetap Serai adalah air yang diambil dari sari batang serai,  dengan cara memotong daun-daun serai yang masih menyatu dengan batangnya, kemudian air yang keluar dari potongan tadi ditampung dalam suatu wadah (sama dengan tetap sirih). Kedua macam air tersebut dicampurkan dalam suatu wadah hingga menyatu, kemudian campuran air tetap sirih dan serai tadi diminumkan sebanyak 3  x  3 sendok makan selama 3  hari bagi pentlerita dewasa,  sedangkan untuk anak-anak 3  x  l sendok makan selama 3 hari.

Batuk disertai demam Batuk ini disertai dengan perasaan panas dingin dan demam serta berdahak, serta disekitar dada terasa sakit. Batuk ini dapat disebabkan oleh batuk yang diterlantarkan menahun sehingga makin lama akan semakin berat. Bahan-bahan Obat: (l) daun Jeruk Nipis (Citrus aurantifilia)

(2) daun Sirsak (Anona muricata) (3) daun Kemuning (Murraya paniculata) (4) daun Kopi (Doffea sp.) (5) gula Aren ( 6) garam dan air. Cara meramu obat clan penggunaannya : Menurut para pengobat tradisional penyakit ini dapat diobati dengan beberapa macam obat yang dapat digunakan salah satu-nya antara lain : (1) sekepalan tangan penuh (lebih kurang setengah ons) daun jeruk nipis, ditumbuk kasar di atas batu, kemudian, disaring dan diperas hingga keluar airnya. Air perasan tadi diberi sedikit garam (seujung sendok) dan diaduk hingga rata, kemudian diminumkan kepada penderita sebanyak 3  x  3 sendok makan selama 3 hari. (2) daun sirsak sebanyak 3 genggam tangan penuh ditumbuk kasar di atas batu,  kemudian diperas dengan menggunakan kain saring hingga keluar airnya. Air perasan daun sirsak ter-sebut diminumkan pada penderita sebanyak 3  sendok makan selama lima hari berturut-turut setiap pagi. Sedangkan sisa perasan beserta ampas-ampasnya itu dimasukkan dalam baskom tempat air mandi dan diberi air sumur secukupnya. Sebelum air tersebut dimandikan kepada penderita terlebih dahulu air tadi dipanaskan dipanas matahari selama lebih kurang dua jam, setelah dipanaskan matahari kemudian dimandikan kepada penderita. Hal ini, dilakukan selama lima hari berturut-turut setiap pagi. (3) daun kemuning sekepalan tangan lalu ditumbuk, kemudian diperas dengan kain saring hingga keluar airnya. Tiga sendok makan air perasan daun kemuning tadi diminumkan pada penderita selama tiga hari berturut-turut setiap pagi watuk irang dewasa. Jika anak-anak dapat diberikan satu sendok selama tiga hari berturut-turut setiap pagi.· ( 4) daun kopi ditumbuk lalu diperas dengan kain saring, ambil air perasannya sebanyak  gelas dan dicampur dengan gula merah secukupnya,  kemudian diminumkan kepada penderita selama 3 pagi.

Batuk rejan.

 Batuk rejan adalah batuk yang biasanya panjang dan tidak mau berhenti, sedang disekitar tenggorokan terasa gatal. Bahan-bahan Obat : (I) daun sirih (piper betle) (2) gula arcn . Cara meramu obat dan penggunaannya: Daun sirih sebanyak I0 helai daun  gula aren sebesar  ibu jari kaki direbus dengan 2  gelas air bersih hingga airnya susut tinggal separuhnya. Kemudian air rebusan daun sirih dan gula aren terse-but diminumkan ke pada penderita sirih dan gula aren tersebut diminumkan kepada penderita sebanyak 3  x   l sendok makan sehari selama 3 hari. Meminumnya harus sedikit demi sedikit dengan cara diisap-isap. Sedangkan untuk anak-anak sebanyak setengah sendok makan. Untuk semua jenis batuk di atas, selain menggunakan ramuan-ramuan obat tersebut perlu dilakukan pengobatan dengan obat luar berupa obat gosok yang digosokkan disekitar punggung, dada, perut dan leher sisakit pada waktu malam setiap mau tidur. Obat gosok ini berguna untuk melegakan pernapasan dan untuk mengeluarkan angin dari dalam tubuh penderita. Sebab menurut pengetahuan pengobat tradisional penyakit batuk ini dapat juga mulanya dise babkan oleh angin. Bahan-bahan obat: l) jeruk Nipis (Citrus aurontifolia) 2) ka pur sirih  3) Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) Jeruk nipis disebut juga jeruk pecel. Pohonnya kecil bercabang banyak dan kuat. Menghasilkan buah yang sangat berguna untuk obat.   Buahnya bulat seperti bola dengan bagian ujung yang agak meruncing.  Kulit buahnya licin dengan bintik-bintik halus yang akan tampak lebih jelas apabila buahnya telah masak dan berwarna kuning . Jeruk Nipis ( Gutnus aurontifolia, Swing/) 4) Kapur sirih Kapur sirih adalah kapur bahan campuran untuk makan sirih. Kapur sirih biasanya dibuat dari kulit-kulit kerang yang dibakar hingga hangus jadi arang.  Arang kulit kerang ini berwarna putih dan dicuci bersih dengan air,  kemudian dijemur di panas mata-hari hingga kering. 5) Minyak kelapa (cukup jelas). 6) Sirsak nangka Belanda ( Anona muricata) Llhat penjelasan bahan obat penyakit Asthma. 7) Kemuning (murraya paniculata, Jack).minyak Kelapa. Cara meramu obat dan penggunaannya. l) Sebuah jeruk nipis dipotong menjadi dua bagian, kemudian di t empat potongan tersebut diolesi kapur sirih secukupnya sampai  rata dan potongan yang sudah diolesi kapur t ersebut digabungkan kembali dengan jelan ditusuk menggunakan lidi agar tidak terbuka. Kemudian jalan tersebut dipanaskan di atas api sampai keluar buih seperti mendidih. Buih air jeruk tersebut digunakan untuk obat gosok di atas.

2) Minyak kelapa  diletakkan ditelapak tangan secukupnya dan diberi kapur sirih sedikit (seoles telunjuk), kemudian campuran minyak kelapa dan kapur sirih tersebut diaduk dengan kedua telapak tangan hingga tercampur betul dan terasa agak panas. Lalu digunakan untuk obat gosok di atas. Penjelasan Bahan Obat : I) Sirih (Piper betle) atau Chavica betle. Sirih termasuk familia Piperacese, Sejak dahulu daun sirih sudah banyak digunakan sebagai bahan obat terutama sebagai bahan obat tradisional. Daun sirih mempunyai bau yang khas aromatik, rasanya agak pedas, helaian daunnya berbentuk bulat telur, tetapi ada pula yang bulat telur memanjang C.engan ujung daun meruncing,   sedangkan pangkal daun berbentuk jantung. Wama daun, hijau muda agak kekuningan dan hijau tua dengan ukuran panjang 5-18 cm dan lebar sekitar 2-20 cm. Tanaman ini tumbuh merambat, biasanya banyak ditanam sebagai tanaman pekarangan. 2) Serai (andropogon nardus) Tanaman serai (tanaman sereh) adalah tumbuhan sejenis rumput yang tumbuh mengelompok dari dalam tanah, daunnya berwarna hijau kebiru-biruan,  apabila ditumbuk berbau harum. Banyak digunakan sebagai rempah dan juga minuman bila dibu-buhi jahe. Minyaknya mudah menguap, dapat cliperoleh dari daun dan batangnya dengan cara penyulingan. Minyak sereh dapat digunakan untuk menggosok bagian tubuh yang salah urat dan patah tulang pada ternak. 3) Jeruk nipis (Citrus aurantifolia, Swingle) Jeruk nipis disebut juga jeruk pecel. Pohonnya kecil bercabang banyak dan kuat. Menghasilkan buah yang sangat berguna untuk obat.   Buahnya bulat seperti bola dengan bagian ujung yang agak meruncing.  Kulit buahnya licin dengan bintik-bintik halus yang akan tampak lebih jelas apabila buahnya telah masak dan berwarna kuning. Jeruk Nipis ( Gutnus aurontifolia, Swing/) 4) Kapur sirih Kapur sirih adalah kapur bahan campuran untuk makan sirih. Kapur sirih biasanya dibuat dari kulit-kulit kerang yang dibakar hingga hangus jadi arang.  Arang kulit kerang ini berwarna putih dan dicuci bersih dengan air,  kemudian dijemur di panas mata-hari hingga kering. 5) Minyak kelapa (cukup jelas). 6) Sirsak nangka Belanda ( Anona muricata) Llhat penjelasan bahan obat penyakit Asthma. 7) Kemuning (murraya paniculata, Jack). Tanaman ini termasuk familia Rutaceae. Daunnya berbau aromatik lemah, rasanya kelat  dan pahit. Helaian daunnya berbentuk bulat telur terbalik Jorong memanjang), pangkal dan ujung daun tampak runcing  tapi pada ujung  daun agak  pendek. Tepi-tepi daun tampaknya merata, padahal bergerigi sangat dangkal sehingga nampak agak kabur (samar-samar). Bunga nya indah berwarna putih dan berbau harus. Bau bunganya lama kelamaan dapat menjadi pusing kepala. 8) Kopi (Coffea sp.) 9. Gula aren, garam dan air (cukup jelas).

Bengkak Seperti halnya penyakit batuk, penyakit bengkak juga terdapat bermacam-macam jenis penyebab dan gejalanya, antara lain 1) Bengkak pada persendian Bengkak jenis ini biasanya terdapat pada sendi-sendi. Gejala penyakit ini ditandai dengan terjadinya pembengkakan di persendian, di mana bengkak tersebut biasanya bernanah.

Bahan-bahan obat (1) akat pinang, (2) akar nyiur/kelapa, (3) akar enau/aren Cara mengolah/meramu obat dan penggunaannya Ambil akar pinang,  akar kelapa dan akar  aren masing-masing sepanjang telunjuk tangan (7-10 cm), kemudian ditumbuk sampai halus. Setelah bahan tadi ditumbuk sampai halus lalu diperas hingga ke luar air,  airnya ditampung dalam wadah sedangkan sisa perasan/ampasnya yang sudah berbentuk seperti tepung juga di tampung dengan wadah yang lain.  Di tempat persendian yang bengkak itu dilumuri/dikompres dengan air perasan tadi hingga merata, setelah itu ambil ampas sisa perasan akar tadi dan diberi air sedikit, lalu dioleskan merata hingga menutupi bagian yang membengkak. Hal ini dilakukan tiga kali sehari hingga sembuh.

Bengkak nadu

Bengkak nadu adalah jenis bengkak yang warnanya biru ke-hijau-hijauan, bengkak ini bisa terdapat di bagian badan, tangan ataupun di kaki. Penyakit bengkak ini disebabkan oleh terganggunya atau kurang lancarnya arus  peredaran darah di sekitar tempat yang membengkak. Bahan-bahan obat ( l) daun jering jengkol}, (2) daun benang tikus, (3)  daun kayu bedi, ( 4  )  buah pinang tua/masak. Cara meramu obat dan   penggunaannya Daun jering, daun benang tikus dan kayu bedi masing-masing diambil 7 lembar.   Daun-daun ini masukkan ke dalam wadah/ panci yang sudah diisi dengan air sebanyak 1  gelas. lalu diremas dengan tangan hingga lumat dan air remasannya dpisahkan ke dalam wadah yang lain.  Bahan remasan yang sudah dipisahkan dengan airnya tadi digiling hingga halus sampai berbentuk jadi ramuan seperti salep. Bagian yang membengkak dikompres dengan air remasan tadi sampai rata, setelah itu ramuan yang sudah berbentuk seperti salep dioleskan/ditempelkan di sekeliling bagian yang bengkak tetapi jangan sampai menutup bagian yang bengkak/matanya.

Pengobatan ini digunakan pada penderita sebanyak 3  x sehari. Menurut pengalaman, setelah 2 hari bengkak maka bengkak itu akan segera kempes. Ini berarti akan segera sembuh atau bengkak tersebut memecah dan mengeluarkan nanah, jika terjadi hal yang demikian maka setelah nanahnya ke  luar perlu dilanjutkan peng-obatannya dengan ramuan,  yakni buah pinang yang sudah tua dikupas kulitnya, kemudian bijinya dibakar hingga hangus lalu ditumbuk sampai halus dan dicampurkan dengan minyak kelapa secukupnya hingga menjadi kental/jadi salep. Salep tersebut di-oleskan di sekeliling bengkak yang nanahnya sudah ke luar se-banyak 3 x sehari sampai sembuh.

Bisul Penyakit

bisul ditandai dengan adanya. benjolan kemerahan dan dapat pecah mengeluarkan nanah. Pada umumnya penyakit bisul adalah penyakit di dalam darah yang disebabkan oleh tersumbatnya aliran darah. Bahan-bahan obat 1 ) Daun sirih 2) Daun kangkung 3) Daun mangkok 4) Bawang putih 5) Madu 6) Kapur sirih 7) Umbi kunyit 8) Minyak kelapa

Cara meramu dan penggunaan obat 1) Beberapa tangkai daun sirih digiling sampai halus lalu tempelkan pada bisul,  jangan sampai menutupi puncak/mata  bisul. Lakukan tiga kali sehari,  hingga sembuh, 2) Agar bisul cepat pecah;  ambil daun kangkung,  kemudian di-remukkan ,  lalu dikompreskan pada bisul sesering mungkin, hingga bisulnya pecah, 3) Untuk mengurangi rasa sakit  pada bisul ; ambil daun mangkok yang tua, kemudian lumuri  dengan minyak kelapa dan air umbi kunyit dan panaskan di atas api  hingga daunnya layu lalu  tapalkan pada permukaan bisul, 4) Dapat juga menggunakan bawang putih dan diberi beberapa tetes air lalu digiling, kemudian bawang putih yang sudah digiling itu ditempelkan pada  bisul yang baru tumbuh. Bisul akan mengempes, 5) Atau  menggunakan sesendok madu dan kapur sirih secukup-nya dicampur hingga rata. Oleskan campuran tersebut pada bisul setiap pagi dan sore hari.

Cacingan (Cacing pita, cacing kremi dan lain-lain).

Orang yang terserang penyakit ini biasanya ditandai dengan  rasa nyeri di bagian perut, rasa mual mau muntah, tidak ada nafsu makan, perut agak buncit, dapat juga menyebabkan menceret, tidur tidak nyenyak, pada anak-anak suka menangis. Penderita kelihatan pucat, letih dan lesu hal ini disebabkan kurang darah diisap oleh cacing di dalam perut. Timbulnya cacing tersebut dari tanah/sering main tanah. Bahan-bahan obatnya : l) akar pepaya 2) wortel 3) buah mengkudu 4) santan kelapa 5) garam Cara meramu obat dan penggunaannya l) Potongan akar pepaya sebanyak 3  jengkal, kemudian dibersihkan dan direbus dengan air sebanyak 3 gelas hingga mendidih. Setelah mendidik minumkan  satu gelas (200 cc) pada penderita dewasa dan setengah gelas untuk anak-anak selama 3  hari berturut-turut. 2) Wortel mentah diparut dan  diperasi lalu diambil airnya. Cam-purkan air perasan itu dengan santan kental dan diberi garam sedikit lalu minumkan kepada penderita sebanyak setengah gelas air selama 3 hari berturut-turut. 3) Dengan memakan buah mengkudu dapat juga memberantas cacing di dalam perut. Penggunaan ketiga macam cara pengobatan, dapat dilakukan salah satu dari ramuan ini selama tiga atau enam bulan sekali.

Campak

 Penyakit ini dalam bahasa daerah disebut penyakit angin-angin. Gejala penyakit ini adalah panas badan meningkat, badan lemas, selaput mata merah,  adanya bercak-bercak putih di mulut. Apabila panas semakin meninggi biasanya akan timbul bercak-bercak merah yang mula-mula tampak di bagian belakang kepala hingga ke leher. Bahan-bahan obatnya l) Daun dan Bunga Selasih 2) Daun dan bunga melur (melati) 3) Kayu Cendana 4) Kela pa Muda 5) Telur

6) Daun Anjuang 7) Kemenyan 8) Daun Mangga Cara meramu obat dan penggunaannya 1) Daun dan bunga selasih, daun dan bunga melur melati) masing-masing sebanyak 10 pucuk serta kayu cendana diasah di atas batu hingga menjadi serbuk halus. Kemudian semua bahan tersebut dicampurkan ke dalam air matang sebanyak 2 gelas. Air campuran bahan-bahan tersebut dipercikan ke seluruh tubuh penderita campak. Fungsi percikan tersebut sebagai pendingin untuk merangsang keluarya bintik-bintik merah diseluruh bagian tubuh, sebab jika merah-merahnya sudah keluar semua berarti penyakit tersebut hampir sembuh dan panas badan akan menurun; 2) selain dengan ramuan obat di atas penderita harus diberi minum air kelapa yang terlebih dahulu dicampur dengan kuning telur, minuman ini juga mempercepat keluamya bercak-bercak merah,  yang biasanya jika tidak keluar dapat menyebabkan demam serta panas badan tinggi; 3) setelah bercak-bercak merahnya sudah merata diseluruh bagian tubuh (sudah keluar semua), maka penderita diasap dengan daun mangga yang sudah tua yang dibakar di atas bara api sabut kelapa agar asapnya banyak, asap tersebut tarus diarahkan agar mengenai tubuh penderita. Pengasapan iai bertujuan agar bercakbercak tersebut matang; 4) bercak-bercak yang sudah matang, diolesi dengan campuran ramuan serbuk kemenyan dan kayu cendana serta daun bunga melur yang sudah ditumbuk ditambahkan air sedikit. Campuran ramuan itu menjadi satu hingga membentuk salep yang siap untuk dioleskan; 5) penderita penyakit campak biasanya akan mersakan gatal-gatal diseluruh tubuhnya.  Untuk menggaruknya harus menggunakan daun anjuang.  Merupakan pantangan menggaruk menggunakan tangan secara langsung.

Darah Tinggi Gejala dan penyakit darah tinggi adalah penderita sering sakit kepala, terasa nyeri pada bagian belakang kepala dan leher, badan terasa lelah dan lesu disertai sifat mudah marah. Bahan-bahan Obatnya : l ) belimbing manis 2) rambut jagung 3) buah mengkudu 4) bawang putih 5) daun seledri Cara meramu obat dan penggunaannya l ). Belimbing manis yang masih muda diperas dan diambil air-nya sebanyak setengah gelas kecil. Minumlah air tersebut setiap hari hingga sembuh, 2). Rambut jagung segenggam direbus dengan air sebanyak 4 gelas sampai airnya tinggal 2  gelas. Air rebusan tersebut dirninum setiap pagi dan sore hari, selama 3 hari berturut-turut; 3). sebuah mengkudu diparut dan diperas airnya. minumlah air perasan itu atau dapat juga sering-sering dimakan buahnya. 4 ). tiga siung bawang putih dibakar sampai matang, dan makanlah bawang itu selama 7 hari berturut-turut; 5). selain itu dapatjuga dengan menggunakan satu ons daun seledri lalu ditumbuk dan diperas. Air perasan ini diminumkan pada penderita, setiap hari sebanyak setengah gelas kecil atau dapat juga direbus dengan air segelas lalu diminum airnya atau daun-nya langsung dimakan sebagai lalap makan. Larangan-larangan bagi penderita Penderita hendaknya berpantang makan, antara lain garam, daging terutama daging kambing, dan dilarang minum-minuman keras.

Kurang Darah

 Penderita kurang darah akan merasa lemah dan cepat  lelah . Apabila bekerja sedikit saja kepala akan terasa  pusing. Orang yang menderita kurang darah harus  banyak   beristirahat serta minum obat secara teratur. Bahan-bahan Obat l) telur ayam 2 )   jeruk nipis 3 ) bayam 4 ) kunyit 5) santan  kelapa 6) Madu 6) garam dapur. Cara meramu obat dan penggunaannya I ) dua butir telur ayam diambil kuningnya saja ,  campur madu dan perasan air jeruk nipis  serta air sari bayam yang sudah di tumbuk diaduk jadi satu hingga  rata.  Air ramuan tersebut di-minum selama  3 hari berturut-turut,  kemudian ulangi setiap satu atau dua minggu sekali; 2 ) akar bayam duri ditumbuk dan diberi sedikit air lalu disaring dan diambil airnya.  Airnya itu dicampurkan dengan sebutir telur ayam yang diambil kuningnya saja,  madu ,  santan kelapa dan  garam dapur secukupnya,  hingga ramuan itu menjadi satu gelas.  Minumlah ramuan tersebut setiap pagi sebelum makan/ minum apa-apa. Apabila  ada perubahan kurangi menjadi  satu atau dua minggu sekali hingga dinyatakan sembuh; 3 ) ramuan rimpang kunyit sebesar telunjuk tangan, kemudian di-tumbuk halus serta diberi air secukupnya, lalu diperas dengan kain saring dan diambil airnya. Air perasan itu dicampurkan dengan kuning telur sebutir dan diaduk hingga rata.  Ra-muan tersebut diminum 3  kali berturut-turut setiap pagi.

Encok

Penyakit encok disebut juga penyakit sendi-sendi sakit. Penyakit ini disebabkan karena penderita encok menderita ngilu-ngilu dipersendian dan tubuh terasa sangat lemah.  Jika dibiarkan berlarut-larut dapat mengakibatkan lumpuh atau persendian tidak dapat digerakkan. Bahan bahan obat 1) daun kecubung 2) daun kemuning 3) daun singkong 4) Kapur sirih 5) daun belimbing Besi 6) akar remunggai/ kelor 7) cengkeh 8) lada 9) cuka Cara meramu obat dan penggunaannya: 1) Segenggam daun kemuning dan 3  lembar daun kecubung di cincang halus di atas papan dengan pisau. Cincangan yang halus tersebut dibungkus dengan daun pisang, lalu dibakar di-tungku api sampai masak. Setelah masak, ramuan tersebut diangkat dan dinginkan hingga hangat-hangat kuku. Selanjutnya tempelkan diseluruh persendian yang sakit, agar tidak lepas ramuan itu perlu dibungkus dengan kain yang bersih. Pengobatan ini dapat dilakukan setiap pagi dan sore hari sebelum tidur sampai penyakit  itu sembuh. Jika ramuan itu masih tersisa, dapat digunakan untuk pengobatan berikutnya akan tetapi harus dipanaskan kembali; 2) beberapa helai daun singkong dan kapur sirih sedikit diremas-remas sampai hancur dan tercampur rata dengan kapur. Kemudian tempelkan pada persendian yang sakit, sama seperti cara penggunaan obat di atas

3) juga dapat menggunakan ramuan daun belimbing besi, cengkeh dan lada yang digiling hingga halus lalu tambahkan cuka. Ramuan tersebut diurutkan pada bagian yang sakit; 4) akar remanggai/kelor ditumbuk halus dicampur dengan minyak kayu putih, hingga jadi bentuk salep. Kemudian oleskan salep tersebut pada persendian yang sakit.

Sakit Gigi

Gigi sakit atau sakit gigi adalah penyakit yang sangat menjengkelkan bagi penderitanya.  Bila terserang penyakit ini penderita tidak dapat tidur dan sangat menggangu makan, akibatnya penderita kurang makan. Pada umumnya penderita penyakit ini disertai dengan sakit kepala.  Penyakit ini disebabkan oleh gigi berlubang dan infeksi pada pangkal gigi/gigi bagian dalam sehingga lubangnya tidak tampak. Bahan-bahan obatnya l) merica 2) kulit batang mangga 3 ) garam 4 ) getah pepaya Cara meramu obat dan penggunaannya l ) merica dan garam secukupnya digiling hingga halus,  lalu beri air segelas. Kemudian ramuan tersebut dikumur-kumurkan pada penderita sebanyak 3 x sehari selama 3 hari bertutur-turut , 2) juga dapat menggunakan kulit batang mangga (lebar  5 cm dan panjang 10 cm) dan garam dapur satu sendok. Kulit batang mangga dan garam direbus dengan air sebanyak 3 gelas , biarkan mendidih hingga airnya menyusut menjadi setengahnya. Kemudian dinginkan sampai hangat-hangat kuku baru dikumurkan pada penderita 3 x sehari. Pengobatan ini dilakukan hingga sakitnya benar-benar  sembuh, 3 ) gigi yang berlubang dapat diobati dengan getah pepaya.  Caranya dengan menggores buah pepaya yang masih .muda dan dari goresan tersebut keluar getahnya, kemudian getah diambil dengan kapas yang bersih. Kapas yang telah menyerap getah pepaya tersebut dimasukkan ke dalam lubang gigi yang sakit.

Gigi (Digigit Binatang Berbisa)

 Digigit binatang berbica seperti ular,  kalajengking, lipan, dan sebagainya dapat menyebabkan perasaan perih, sakit, rasa ditusuk-tusuk, bengkak merah kebiru-biruan terutama di daerah sengatan/

gigitannya.  Gigitan ini dapat segera meluas keseluruh tubuh jika tidak diatasi dengan jalan mengikat bagian yang terkena gigitan, sehingga racun/bisa yang dimasukkan melalui gigitan/sengatan tersebut  tidak dapat menyebar bersama aliran darah. Penderita biasanya merasakan demam dan menggigil. Bahan-bahan obatnya 1) biji asam jawa 2) bonggol/hati batang pisang beserta airnya. Cara meramu obat dan penggunaannya : I) biji asam jawa dibelah menjadi dua bagian, lalu tempelkan belahan biji asam jawa tersebut pada bekas gigitan/sengatan binatang berbisa. biji asam akan menempel terus unuk mengisap racun/bisa yang ada dalam tubuh penderita dan biji itu akan terlepas sendiri jika racun/bisa sudah terserap semua. Atau dapat juga dengan menggiling halus biji asam jawa, lalu ditempelkan pada bagian yang terkena gigitan, 2) bonggol/hati batan pisang ditumbuk halus dan diperas untuk  diambil airnya sebanyak satu gelas. Air perasan tersebut diminumkan pada penderita dan sisa perasaannya ditempelken disekitar bagian yang terkena gigitan hingga rata.

Haid Terlambat

Haid terlambat pada wanita, merupakan gangguan kesehatan, · mungkin disebabkan gangguan biologis atau fisik. 

Bahan-bahan obatnya 1) tomat 2) wortel Cara meramu obat dan penggunaannya satu buah wortel diparut hingga halus dan diperas lalu diambil airnya. Kemudian air perasan wortel dicampur dengan air perasan tomat besar sebanyak tiga buah. Ramuan air tomat dan wortel tersebut diminumkan pada penderita sebanyak 3  x sehari. Lakukan pengobatan ini selama 7 hari berturut-turut.

Hidung Berdarah

Penyakit hidung berdarah dalam bahasa daerah disebut sakit mimisan. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya daerah dari hidung pada saat matahari terlalu panas. Hal ini terjadi pada orang yang tidak tahan dengan udara panas atau sengatan terik matahari. Penderita akan merasakan pusing dan panas di  bagian kepala. Bahan obatnya daun sirih Cara penggunaannya daun sirih dicuci bersih lalu digulung-gulung. Kemudian gulungan daun sirih tersebut disumbatkan ke lobang hidung yang mengalami pendarahan. Selama hidung disumbat penderita harus tidur/guling, dan kepala dikompres dengan kain handuk yang dibasahi. Lakukan setiap kali hidung berdarah hingga darahnya berhenti keluar.

Hidung Tersumbat

 Penyakit hidung tersumbat disebabkan oleh ganwan lendir di sekitar hidung akibat dari serangan penyakit pilek. Penyakit ini dalam bahasa daerah disebut penyakit selemo atau akibat adanya gejala penyakit polip. Penderita sangat menderita karena hidung yang tersumbat menyebabkan susah untuk bernapas. Selain mengobati penyakit yang menyebabkannya (pilek atau polip ), maka untuk menghindari gangguan hidung tersumbat dapat dilakukan dengan obat berikut. Bahan-bahan obatnya I ) garam da pur 2) minyak kelapa. Cara penggunaannya 1) garam dapur setengah sendok kemudian  diaduk dalam air masak sebanyak 3 sendok. Air garam tersebut dioleskan pada batang hidung setiap hidung tersumbat. Penderita akan merasakan lega untuk bernapas 2) dapat juga dengan menggu nakan minyak kelapa yang dioleskan langsung ke batang hidung penderita.

Cara penggunaannya 1) garam dapur setengah sendok kemudian  diaduk dalam air masak sebanyak 3 sendok. Air garam tersebut dioleskan pada batang hidung setiap hidung tersumbat. Penderita akan merasakan lega untuk bernapas 2) dapat juga dengan menggunakan minyak kelapa yang dioleskan langsung ke batang hidung penderita.