BATIK BESUREK

TEKNOLOGI TRADISIONAL

Besurek, berasal dari bahasa Melayu Bengkulu yang berarti “bersurat” atau “tulisan”.

“Tulisan” atau “Surat” inilah yang menjadi ciri khas Batik Besurek, di mana kain ini dihiasi dengan motif-motif tulisan kaligrafi Arab. Hal ini pun membuat kain khas Bengkulu memiliki keterkaitan dengan perkembangan Islam di barat Nusantara.

Ilmu-ilmu yang menghasilkan kebudayaan Batik Besurek ini dihasilkan oleh perpaduan pedagang Arab dan pekerja asal India pada abad ke-17, di mana seiring waktu terciptalah warisan kebudayaan khas Bengkulu yang juga memiliki ciri khas kebudayaan Indonesia.

Catatan sejarah lainnya menyatakan bahwa kain besurek di Bengkulu bermula sejak hijrahnya pahlawan Pangeran Sentot Alibasyah beserta keluarga dan pengikut-pengikutnya ke Bengkulu. Hal ini berasal dari para pemakai dan pengrajin kain khas ini yang sebagian besar berasal dari keturunan Pangeran Sentot Alibasyah. ada beberapa motif batik besurek yaitu motif kaligrafi, motif rafflesia, motif burung kuau, motif relung paku, dan motif rembulan.